Google Link

New Post










Senin, 20 Mei 2013

ARTIKEL Korupsi Ahmad Fathanah


SANGAT MENYEDIHKAN KASUS KORUPSI MASIH SAJA MENGHIASI HALAMAN-HALAMAN BERITA DI KORAN,TV DLL......BANYAK ORANG BESAR DI NEGERI INI YANG MENGUNAKAN JABATAN & KEKUASAAN UNTUK MERAUP UNTUNG DI ATAS PENDERITAAN RAKYAT INDONESIA. APA LAGI UANG HARAM YANG DI DAPAT DI GUNAKAN UNTUK  BERBAGAI HAL YANG NEGATIF,SEPERTI SEX  Dll
SELAMAT BUAT KPK TELAH MENGUNGKAP KASUH KORUPSI ,TERUS JEBLOSKAN & HANCURKAN KORUPSI SAMPAI KE AKAR-AKARNYA''& HUKUM SEBERATNYA.


Disangkakan melakukan pencucian uang dengan sangkaan melanggar pasal 3 atau pasal 4 atau pasal 5 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Tindak pidana asal yang disangkakan kepada mereka adalah suap penambahan kuota impor daging sapi yang berasal dari PT Indoguna Utama.

Kasus Korupsi Ahmad Fathanah.(modus baru Koruptor mengunakan Bahasa Asing)

Terungkap bahwa Luthfi berjanji akan meminta tambahan kuota impor daging sapi kepada Menteri Pertanian Suswono sebanyak 10.000 ton. Fathanah mengatakan, ada fee sebesar Rp 40 miliar.
Luthfi pun meminta Fathanah menyuruh Maria mempersiapkan data-data yang dapat meyakinkan Suswono kalau swasembada daging justru mengancam ketahanan pangan sehingga keran impor harus dibuka lebih lebar.
"Pertama, dia harus bisa yakinkan Menteri (Suswono) bahwa data BPS itu tidak benar. Bahwa swasembada itu mengancam ketahanan daging kita. Kalau bisa dia (Elizabeth) bawa data," ujar Luthfi kepada Fathanah seperti dalam transkrip rekaman.
Selain itu, Fathanah juga mengatakan kepada Luthfi bahwa Indoguna Utama hanya meminta tambahan kuota 8.000 ton. Dari 8.000 ton yang diminta itu, ada fee Rp 40 miliar yang dijanjikan. Fee ini dihitung dari 8.000 ton dikalikan dengan Rp 5.000 per kilogramnya.
"Annukhud arbain milyar cash (ada Rp 40 miliar tunai)," kata Fathanah kepada Luthfi seperti dalam transkrip pembicaraan itu.
Namun, Lutfi justru menjanjikan lebih. Dia berjanji mengupayakan 10.000 ton tambahan impor daging sapi. "Ana akan minta full-lah ya," ucap Luthfi.
Lalu, dijawab Fathanah dengan, "Sepuluh ribu ya, berarti Rp 50 miliar."


WOMEN, SEX, MONEY

Wanita Cantik Dalam Kasus Korupsi Ahmad Fathanah.
Maharani Suciyono
Vitalia Shyeisa
Sefti Sanustika
Andi Novitasari
Tri Kurnia Puspita
Novia Ardhana

Pembicaraan Maharani Suciyono(mahasiswi Fakultas Komunikasi Universitas Moestopo Beragama.)& Ahmad Fathanah. di ponsel

Menurut"Juru Bicara KPK Johan Budi SP"
'Maharani Suciyono"Tarifnya untuk dinner saja Rp 2 juta," begitu kata Maharani, dalam pesan pendek yang dia kirim ke ponsel Fathanah.
Lalu Ahmad Fathanah membalas. "Saya tak mau dinner. Ramai dan terlalu banyak orang. Kalau minta lebih dari dinner berapa?" kata tersangka kasus suap impor daging sapi itu.
Maharani pun menjawab. "Tarifnya Rp 10 juta," ujarnya. "Apakah Bapak juga ingin ditemani teman saya yang ketemu di Senayan City?" tanya Maharani. Fathanah menjawab tidak.

Maharani Akui Diajak Berhubungan Intim oleh Ahmad Fathanah
Maharani membenarkan bahwa uang Rp 10 juta yang diterima dari Ahmad Fathanah terkait dengan ajakan berhubungan intim tersebut.

"Iya," jawab Maharani ketika ditanya oleh Jaksa M Rum, apakah benar diajak berhubungan intim oleh Ahmad Fathanah.
Sementara itu, dari keterangan saksi Amir Arif yang merupakan penyelidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui, ketika ditangkap, Fathanah sedang bersama dengan Maharani di kamar nomor 1740 Hotel Le Meredien, Jakarta, pada tanggal 29 Januari 2013.
"Kemudian, saya naik ke kamar 1740. Kemudian, saya ketuk kamar dan buka pintu kamar sama Fathanah. Kemudian setelah mereka berdua berpakaian, kami bawa mereka," kata Amir dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (17/5).
Selanjutnya, ungkap Amir, penyelidik membawa Fathanah ke basement tempat mobil di parkir dan meminta Fathanah membuka mobil yang ditunggui oleh supirnya. Setelah pintu dibuka, didapati plastik hitam dan kotak plastik putih berisi uang yang jumlahnya sekitar Rp 900 juta berupa pecahan Rp 100 ribu.

Sebelumnya, Maharani tidak pernah mengakui ada hubungan khusus dengan Ahmad Fathanah. Dia mengatakan uang Rp 10 juta diterimanya karena tidak munafik dan ajakan perkenalan. Mengingat, jumlahnya cukup besar untuk dirinya yang masih berstatus sebagai mahasiswi.
Tetapi, lanjut Rani, tidak ada maksud lain dari pemberian uang tersebut. Uang diterima karena jumlahnya besar.
Menurut Rani, dia dan Ahmad Fathanah hanya berbincang tidak lebih dari satu jam di lobi Hotel Le Meridien. Sehingga, tidak benar pemberitaan yang mengatakan tertangkap di kamar hotel.
Pernyataan Rani tersebut, dikuatkan oleh pernyataan kuasa hukumnya, Wisnu Wardhana. Menurutnya, Rani menerima sejumlah uang sebagai hadiah perkenalan dan untuk menunjukkan keseriusan Ahmad terhadap kliennya.
"Waktu pertemuan akan berakhir dan Rani mau pulang, AF (Ahmad Fathanah) memberikan uang hadiah perkenalan yang Rani tidak tahu jumlahnya. Rani menanyakan uang sebanyak itu tujuannya apa. Tetapi, karena Rani gadis yang muda, labil, belum punya pengalaman banyak dan memang secara normalnya kita pasti akan terima," kata Wisnu saat mendampingi Rani.




 '' Pengakuan Vitalia Shyeisa'' Kasus korupsi Ahmad Fathanah aliran dana ke model seksi

Vitalia Kerap Bertemu Ahmad Fathanah di Hotel Berbintang,keduanya telah bertemu sebanyak delapan hingga sembilan kali.Pertemuan itu biasanya dilangsungkan di hotel mewah bintang lima, seperti Mid Plaza Intercontinental dan Le Meridien.setiap bertemu,kerap diberikan sejumlah uang oleh Fathanah. Uang yang diberikan Fathanah, itu bervariasi mulai dari Rp 3 juta, Rp 5 juta, Rp 10 juta, hingga yang terbesar Rp 25 juta. Jika diakumulasikan, maka jumlah uang yang diterima Vitalia mencapai angka Rp 100 juta.


Fathanah juga kerap memberikan sejumlah barang mewah kepada Vitalia, seperti jam tangan Chopard senilai Rp 70 juta dan Honda Jazz bernomor polisi B 15 VTA. Bahkan, tutur Rakhmat, kliennya juga pernah diberikan berlian senilai Rp 90 juta.
Sementara itu dari informasi dihimpun, jumlah uang yang diduga diberikan Ahmad Fathanah kepada Vithalia sebesar Rp250 juta. Namun belum diketahui secara jelas untuk apakah apakah pemberian uang itu.

Ayu Azhari
Booking Ayu Azhari, Fathanah berikan DP Rp 38 juta
sebagai saksi pada kasus pencucian Ahmad Fathanah.
Meski, awalnya Ayu ngotot menyatakan tidak ada dana yang didapat dari Ahmad, namun belakangan diketahui Ayu mengembalikan uang ke KPK sebesar 20 juta dan 1800 dollar Amerika.
Informasi dikumpulkan, KPK sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup bahwa adanya dana ke Ayu dari Fathanah sekitar puluhan juta rupiah. Uang itu diberikan Ahmad Fathanah secara rutin ke wanita pemilik nama asli Siti Khadijah Azhari itu.
Uang tersebut diterima Ayu dalam empat tahap. Pengacara Ayu, Fahmi Bachmid menjelaskan pemberian uang itu terdiri dari pemberian pertama sebesar 800 dolar AS, tahap kedua sebesar 1.000 dolar AS dan tahap ketiga sebesar Rp 10 juta. Pemberian uang dalam tiga tahap ini diberikan secara tunai oleh Fathanah.
Sedangkan pada pemberian terakhir sebesar Rp 10 juta, Fathanah mengirimkannya melalui rekening anak Ayu Azhari. Pemberian uang kesemuanya dilakukan dengan range waktu 4-9 Desember 2012.

Novia Ardhana
Novia memang pernah mendapat hadiah dari Fathanah berupa Honda Jazz, uang Rp 50jutadan sejumlah perhiasan.
Siapakah sebenarnya Novia Ardhana? Wanita yang biasa disapa Novi ini lahir di Jakarta pada 27 November 1974. Di awal tahun 2000-an wajahnya sempat menghiasi layar kaca sebagai bintang sinetron. Selain artis, Novi yang berparas putih mulus itu juga pernah menjadi presenter dan memandu beberapa acara antara lain Seputar Olah Raga (RCTI) dan Sisi-Sisi Selebriti.
Di dunia sinetron namanya melambung dengan sederet sinetron yang pernah dibintanginya antara lain ‘Jelangkung’, ‘Bila Wanita Bercanda’, ‘Misteri Nini Pelet’, ‘Maharani’, ‘Asyiknya Geng Hijau’,'Cahaya Kemenangan’,'Nyanyian Seorang Istri’, dan ‘Kembali ke Fitrah’.

Tri Kurnia Puspita
Tri Kurnia Puspita disebut KPK sebagai teman tersangka korupsi sapi impor Ahmad Fathanah. Sejumlah harta disita dari wanita muda tersebut. Ini dia sosoknya.
Adalah istri muda Fathanah, Sefti Sanustika, yang menunjukkan foto tersebut. Mereka berpose di Makassar dengan kacamata hitam. Kala itu, ketiganya mengisi acara dangdut. Ada tiga sosok di foto itu, namun satu wanita lagi disamarkan identitasnya.
Di foto itu, Tri Kurnia tampil cantik dengan baju abu-abu dan hijab berwarna gelap. Kacamata pelindung sinar matahari berwarna biru muda terpasang di wajahnya. Senyumnya pun merekah.
"Saya dan Tri pernah nyanyi dangdut bareng di sekitaran Jakarta. Dari situ kenal sama Tri,"


 KPK pada Senin juga menyita mobil pemberian Fathanah kepada Vitalia yaitu Honda Jazz warna putih bernomor polisi B-15-VTA dan jam tangan mewah buatan Swiss merek Chopard senilai Rp70 juta.
Selain kepada Vitalia Sesyha, Fathanah juga diketahui memberikan uang Rp20 juta dan 1.800 dolar AS kepada artis Ayu Azhari, uang tersebut sudah dikembalikan Ayu pada Jumat (3/5).
   Artis dangdut Tri Kurnia Puspita juga diketahui telah mengembalikan mobil Honda Freed B-881-LAA, gelang merek Hermes dan jam tangan Rolex.
Istri Fathanah, Sefti Sanustika mengaku masih mencari tahu hubungan suaminya dengan perempuan-perempuan tersebut.
   Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan bahwa Fathanah diketahui memberikan uang berkisar Rp40 juta hingga Rp1 miliar kepada 20 orang perempuan, namun belum diketahui siapa perempuan-perempuan lain itu.
Sebelumnya KPK sudah menyita empat mobil mewah milik Fathanah pada 6 Maret yaitu Toyota FJ Cruiser hitam bernomor polisi B-1330-SZZ dan Alphard putih bernomor polisi B-53-FTI yang dibeli di dealer di Pondok Indah, Land Cruiser Prado hitam bernomor B-1739 yang dibeli dari dealer Wiliam Mobil di Pondok Indah, serta satu Mercedes Benz.

Tidak ada komentar: